Sistem Pemasukan Udara: Pengertian, Jenis, & Komponen

Sistem Pemasukan Udara – Pada proses kerja mesin bakar terhitung diesel, udara sebagai bagian penting pada proses pembakaran. Maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem yang bisa mengatur efektivitas udara yang masuk. Lantas apakah itu sistem pemasukan udara? Apa jenis macamnya? Dan Apa komponen penyusunnya?

Pada engine engine Diesel, benar-benar dibutuhkan pemasukan udara yang banyak dan penataan pengeluaran yang lancar atau seminimal kemungkinan mendapatkan kendala di saat proses pengeluaran gas buang. baru disebutkan efektif bila ke 2 proses itu lancar dan sedikit kendala.

Jika ada kendala pasti mesin bakar tidak bekerja dengan optimal. Untuk memperjelas berkaitan sistem pemasukan udara baik pengertian, jenis, dan komponennya akan dibahas lebih pada dalam artikel di bawah ini.

sistem pemasukan udara

Sistem Pemasukan Udara Dan Pembuangan

Sistem pemasukan udara ini berfungsi untuk menyalurkan udara murni ke ruangan bakar di saat proses kerja langkah hisap. Jumlah dan kualitas udara yang hendak masuk ke selinder (ruangan bakar) penting untuk performa motor bakar. Hal tersebut satu diantaranya tugas dari mekanisme saringan udara (aircleaner).

Untuk proses penyaringan dengan saringan udara (air-cleaner) dan pengecekan pada keadaan saringan udara perlu dikerjakan. Ini mempunyai tujuan untuk menjamin supaya jumlah dan kualitas udara yang masuk ke ruangan bakar selalu sesuai tuntutan kerja motor bakar yang berkaitan.

Motor diesel 4 tidak berselinder tunggal, type saringan udara yang biasa dipakai yaitu :

  • Komponen Kain (Cloth Komponen Air Cleaner),
  • Komponen Kertas (Paper Komponen Cyclone Air Cleaner), dan
  • Saringan Tergenang Minyak (Oil Bath Air Cleaner).

Saluran pembuangan yang lebih dikenali dengan istilah knalpot pada motor diesel berfungsi untuk menyalurkan gas sisa pembakaran ke udara luar dan sekalian berfungsi sebagai peredam getaran karena ledakan pembakaran dan penekanan gas buang. Fungsi sebagai peredam getaran ini penting, ingat getaran yang terlalu berlebih bisa percepat keausan beberapa komponen motor tersebut.

Jenis Sistem Pemasukan Udara

Setelah mengetahui pengertiannya, terdapat beberapa macam atau jenis sistem pemasukan udara pada motor bakar yaitu:

1. Alami

Alami Asprated yaitu proses pemasukan udara dengan alami, atau cuma memercayakan kemampuan hisap yang diciptakan dari proses kerja piston didalam ruang bakar.

2. Paksa

Turbo Pengisi daya Aftercooler yaitu proses pemasukan udara yang ditolong oleh sebuah alat yang namanya turbo. Turbo ini ibarat kipas angin tetapi mempunyai dua segi, yang mana salah satunya seginya dilakukan oleh hasil pembakaran atau gas buang, dan segi yang lain berfungsi sebagai kompressor yang memompa udara masuk ke ruangan bakar

Baca Juga  Dasar Dasar Sensor Otomotif : Pengertian & Jenis

Sistem pemasukan udara paksa atau Turbo sendiri terdiri dari dua jenis:

  • Turbocharge (udara tidak didinginkan dan masuk langsung ke ruangan bakar)
  • Turbocharge Aftercooler (Turbo yang udaranya didinginkan lebih dulu saat sebelum masuk ke ruangan bakar). ada 3 jenis Turbo Aftercooler yaitu Air to Air Aftercooler (udara yang didinginkan oleh udara), Jaket Water Aftercooler (pendingin yang mempunyai ruangan perputaran sendiri dalam blok silinder), dan Separate Sirkuit Aftercooler (ruangan perputarannya sendiri berada di luar silinder).

Komponen Sistem Pemasukan Udara dan Pembuangan

Sistem pemasukan udara dan pembuangan gas buang yang biasa terdiri dari: precleaner, air filter, turbocharger, intake manifold, aftercooler, exhaust manifold, exhaust stack, muffler dan connecting pipes.

Untuk melakukan tugas dan pembaruan pada sistem pemasukan udara pada mesin, karena itu penting untuk pahami saluran udara lewat sistem dan fungsi setiap komponen. Penting juga untuk pahami wujud komponen itu dan bagaimanakah cara bekerjanya. Berikut beberapa komponen pada sistem pemasukan udaran dan pembuangan yaitu:

1. Saringan awal udara (Precleaner)

Komponen sistem pemasukan udara yang pertama adalah pre cleaner. Saringan awal udara (Precleaner) selalu dipakai pada sistem udara mesin diesel. Precleaner memfilter kotoran-kotoran yang kasar yang ada di dalam udara.

Udara bersih sebagai faktor penting untuk menunjukkan kerja atau perfoma mesin. Kotoran bisa mempercepat keausan dan menghancurkan komponen mesin. Jenis precleaner umum yang umum dipakai ada dua jenis yaitu: Cyclone tube dan Full view. Kotoran yang tersaring oleh precleaner seterusnya akan dibuang ke atmosfer lewat komponen dust injector.

2. Turbocharger

Dari saringan udara lalu udara mengucur ke komponen sistem pemasukan udara yang selanjutnya yaitu di dalam turbocharger.

Fungsi turbocharger:

  • Menjaga tenaga mesin pada dataran tinggi.
  • Menambahkan tenaga mesin (horse power)

Turbocharger sediakan semakin banyak udara di dalam mesin hingga memungkinkannya semakin banyak bahan bakar yang bisa dibakar.

Gas buang memutar turbin, karena kompressor dan turbin ada pada satu kutub, karena itu kompressor ikut berputar-putar, semakin bertambah cepat kompressor berputar-putar, karena itu semakin bertambah banyak udara yang ditempatkan di dalam sistem udara yang memperbear penekanan dan densitas. Kompetisi penekanan udara disebutkan boast.

Baca Juga  Fungsi Pegas Diafragma: Peran, Kelebihan, Dan Kekurangan

3. Waste gate

Sebagai bagian dari adanya turbocharger. Jika boast semakin besar dari yang disarankan, karena itu waste gate terbuka untuk buang gas buang dari sekitar turbin keatmosfer.

Dengan mengurangi saluran gas buang, maka dapat memperlambat perputaran turbin dan kompressor untuk mengatur penekanan boast. Turbocharger memberi banyak udara untuk membenahi pembakaran. Karena udara dimampatkan, karena itu udara itu akan panas dan megar, jadi menyusut massa macamnya.

Ini memiliki arti bisa terjadi kurang cukup udara untuk hasilkan pembakaran yang bagus, pada fuel seting yang semakin besar, mayoritas mesin menggunakan turbocharger menggunakan aftercooler untuk kurangi temperatur udara masuk.

4. Aftercooler

Komponen lain sistem pemasukan udara adalah aftercooler. Turbocharger meningkatkan temperatur udara masuk sekitaran 300°F, udara masuk yang panas, kurang padat. Aftercooler akan mengambil panas dari udara masuk.

5. Intake manifold

Dari aftercooler, komponen sistem pemasukan udara yang selanjutnya adalah intake manifold. Udara mengucur masuk ke intake manifold dan kelubang valve intake pada setiap silinder. Intake manifold ada pada silinder head.

6. Exhaust manifold

Udara masuk ke ruangan bakar di mana terjadi pembakaran. Gas hasil pembakaran keluar lewat lubang keluar dan masuk ke exhaust manifold. Exhaust manifold dipasang pada silinder head dan pas pada lubang keluar untuk gas buang.

7. Muffler

Dari turbocharger, gas tersisa pembakaran diteruskan lewat muffler dan exhaust stack. Muffler menahan suara ribut dari gas buang hingga membuat suara mesin jadi lebih lembut.

8. Exhaust stack

Sesudah gas buang lewat muffler, karena itu gas buang barusan melalui exhaust stack (pipa keluar). Stack (pipa) ini keluarkan gas buang supaya menjaduh dari operator.

Gas buang masuk keatmosfer lewat stack barusan. Sebagai tambahan pada komponen dasar anda pun perlu pahami berkenaan marine dan industrial yang kemungkinan menggunakan (1) water cooled exhaust manifold dan (2) water cooled turbocharger.

Diatas adalah ulasan terkait sistem pemasukan udara baik pengertian, jenis, dan komponennya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.