Terminal Pada Regulator : 6 Terminal Dan Ulasannya

cara identifikasi terminal regulator

Terminal Pada Regulator – Pada regulator alternator ada banyak terminal. Pin regulator ialah bagian dari regulator yang berperan untuk menyambungkan regulator dengan elemen serangkaian mekanisme pengisian yang lain. Tiap Terminal regulator mempunyai peranan dan peran yang berbeda.

Pada dasarnya, pin regulator hampir sama dengan pin pada alternator. Pin regulator terbagi dalam B, IG, N, F, E, dan L. Terminal regulator ini disamakan dengan keperluan dan feature kendaraan. Jumlah terminal bisa sejumlah semakin banyak apabila fitur pada kendaraan juga semakin lengkap.

Pada kendaraan ada dua tipe mekanisme pengisian. Tipe mekanisme pengisian terbagi dalam mekanisme pengisian konservatif, dan mekanisme pengisian IC regulator. Tiap tipe mekanisme pengisian mempunyai jumlah pin regulator yang berbeda. Pada IC regulator akan memberinya kestabilan tegangan yang lebih bagus pengisian konservatif.

Oleh karenanya harus dipahami tiap peranan dari terminal dari regulator. Untuk memperjelasnya berkenaan jenis Terminal Pada Regulator akan diulas pada artikel di bawah ini.

terminal pada regulator

Terminal Pada Regulator

Hampir semua terminal regulator terhubung dengan alternator. Oleh karena itu fungsi dari terminal regulator juga sama dengan terminal alternator yaitu:

1. Terminal L

Terminal L adalah terminal regulator yang mempunyai pekerjaan untuk menyambungkan lampu indicator pengisian dengan battery. Pada terminal ini juga tersambung dengan terminal N yang tersambung dengan stator yang bakal hasilkan arus listrik saat rotor berputar-putar. Oleh karenanya lampu indicator pengisian akan mati saat alternator bekerja.

Baca Juga  Terminal Pada Alternator IC & Konvensional : 11 Pin & Fungsi

2. Terminal IG

Terminal IG adalah Terminal Pada Regulator yang mempunyai pekerjaan untuk menyambungkan dengan kunci contact. Pin ini akan menyambungkan arus dari kunci contact dengan terminal F pada rotor coil. Dalam kata lain untuk aktifkan voltage regulator. Arus listrik yang mengalir pada terminal f karena itu rotor coil akan beralih menjadi elektromagnet.

3. Terminal N

Terminal N adalah terminal regulator yang tersambung dengan kumparan stator dan voltage relay untuk mengubah contact poin supaya lampu indicator pengisian mati Terminal N ada arus bolak balik.

4. Terminal B

Terminal B adalah terminal yang menyambungkan di antara diode stator dengan battery atau accu dan voltage regulator. Pada terminal ini arus atau tegangan yang dibuat telah direct current atau searah yang bakal dipakai untuk pengisian pada battery dan hidupkan bermacam beban tambahan pada kendaraan.

Pada terminal ini terkait dengan voltage regulator dan akan aktifkan voltage regulator untuk jaga voltase yang dibuat alternator melebih 14 volt (batasan aman charging battery).

5. Terminal F

Terminal F adalah terminal regulator yang tersambung dengan rotor coil. Pin ini akan menyambungkan arus dari kunci contact ke rotor coil untuk hasilkan elektromagnet pada rotor coil.

6. Terminal E

Terminal E adalah salah satu terminal regulator yang tersambung dengan ground atau massa alternator. Pin ini berperan sebagai grounding.

Diatas adalah ulasan terkait terminal pada regulator dan fungsinya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Baca Juga  Fungsi Sistem Pelumasan: 6 Peran & Ulasannya