Perbedaan Oli Transmisi Dan Oli Gardan : 6 Faktor & Ulasannya

Perbedaan oli transmisi dan oli gardan

Perbedaan Oli Transmisi Dan Oli Gardan – Oli transmisi dan oli gardan sebagai dua sisi kendaraan yang mempunyai peran penting. Tetapi umumnya pemakai menyamai oli transmisi dengan oli gardan. Walau sebenarnya ke-2 tipe oli itu berlainan karakter. Lantas apa sich perbedaan oli transmisi dan oli gardan?

Oli transmisi sebagai minyak pelumas yang dipakai pada elemen transmisi. Jenis oli ini ada pada beberapa tipe transmisi baik transmisi automatis atau transmisi manual. Oli transmisi ini akan berperan untuk memulasi gear pemercepatan, synchromesh, dan beberapa elemen yang lain hingga jadi tahan aus dan lebih tahan lama.

Saat itu oli gardan sebagai minyak pelumas yang dipakai pada elemen gardan atau differential. Perannya sesungguhnya sama untuk memulasi beberapa elemen gardan seperti drive pinion, side gear, dan beberapa elemen yang lain. Oleh karenanya usia kerja gardan akan jadi lebih panjang.

Meskipun pemakaian yang lain, kadang beberapa pemakai atau pemakai menyamai di antara oli transmisi dengan oli gardan. Oleh karenanya mereka memakai satu tipe oli untuk dua elemen sekalian yakni transmisi dan gardan. Ini karena pada beberapa kendaraan memang mempunyai detail oli transmisi dan oli gardan yang serupa.

Tetapi harus dipahami, tidak seluruhnya kendaraan mempunyai detail oli transmisi dan oli gardan yang serupa. Oleh karenanya tidak boleh asal-asalan isi transmisi dengan oli gardan begitupun kebalikannya. Ini karena ada perbedaan oli transmisi dan oli gardan. Untuk memperjelasnya berkenaan perbedaan oli transmisi dan oli gardan akan diulas pada artikel di bawah ini.

Perbedaan oli transmisi dan oli gardan

Perbedaan Oli Transmisi Dan Oli Gardan

Terdapat beberapa perbedaan terkait oli transmisi dan gardan yang sering digunakan pada kendaraan, diantaranya yaitu:

1. Peranan

Oli transmisi dan oli gardan mempunyai peranan yang serupa yakni memulasi elemen yang ada di kendaraan. Tetapi tiap tipe oli memulasi elemen yang lain. Oli transmisi berperan untuk memulasi elemen transmisi. Saat itu oli gardan berperan untuk memulasi beberapa elemen gardan.

Pemulasan ini bermanfaat supaya beberapa elemen baik gardan dan transmisi jadi lebih tahan lama hingga periode gunakan jadi lebih lama. Meskipun peranan pemulasan sama, tetapi performa elemen yang diolesi berlainan. Transmisi bekerja untuk mengganti perbedaan gear ratio atau kecepatan. Pada transmisi banyak sisi yang bersinggungan satu sama yang lain. Saat itu gardan berperan untuk salurkan perputaran ke masing-masing roda lewat kutub axel.

Baca Juga  Fungsi Balance Weight Dan Cara Kerja Pada Propeller Shaft

2. Kandungan Aditif atau Detail Oli

Sesungguhnya detail oli transmisi dan oli gardan bergantung dengan merek atau detail kendaraan. Oleh karenanya pemakaian oli berbeda. Ada yang serupa di antara oli transmisi dengan oli gardan. Tetapi beberapa berlainan di antara oli transmisi dan oli gardan. Oleh karenanya pemakaian oli transmisi dan oli gardan lebih bagus disamakan dengan buku petunjuk.

Pada mobil pendorong belakang (FR) umumnya memakai oli transmisi dengan SAE 40 atau SAE 90. Saat itu untuk oli gardan umumnya memakai SAE 90 atau SAE 140 dengan API GL 5. Berlainan kembali untuk kendaraan yang memakai transaxle atau pendorong depan (FF). Secara umum memakai oli transmisi dan oli gardan yang sama dengan detail oli mesin (honda, ispan,dan lain-lain).

Yang pasti berlainan ialah kendaraan yang memakai transmisi automatis. Pada transmisi automatis memakai oli ATF atau automatic transmission fluid. Oli ini diutamakan untuk oli transmisi automatis hingga tidak dapat dipakai untuk gardan atau kebalikannya. Karena itu pemakaian oli transmisi dan oli gardan samakan detail oli dengan buku petunjuk kendaraan.

Perbedaan oli transmisi dan oli gardan

3. Ukuran Oli

Perbedaan di antara oli transmisi dan oli gardan diantaranya ialah ukuran oli. Ini karena perbedaan volume elemen yang diolesi hingga jumlah pemulasan berbeda bergantung keperluan.

Untuk kemampuan oli transmisi umumnya memerlukan oli transmisi beberapa 1-1.2 ltr oli. Sementara kemampuan oli gardan umumnya memerlukan sekitaran 2 ltr. Tetapi perlu digaris bawahi tiap kendaraan mempunyai ukuran transmisi dan gardan yang berbeda. Oleh karenanya kemampuan atau ukuran oli transmisi dan oli gardan berbeda.

4. Jeda Pergantian Oli

Perbedaan seterusnya di antara oli transmisi dan oli gardan ialah jeda atau jarak pergantian oli. Untuk oli gardan umumnya mempunyai jeda yang semakin lama dibandingkan oli transmisi. Tetapi ini harus juga disamakan dengan performa kendaraaan. Kendaraan tambang pasti berlainan tindakan dengan city car.

Baca Juga  Apa Itu Immobilizer: Fungsi, Komponen, & Cara Kerja

Oli transmisi umumnya ditukar dengan jeda 30000 sampai 40000 km. Saat itu untuk oli gardan umumnya ditukar 40000 sampai 50000 km. Tetapi ini bergantung pada tipe oli yang dipakai. Makin baik oli mempunyai daya gunakan yang semakin lama juga. Disamping itu untuk jaga kinerja transmisi dan gardan, jeda pergantian oli disamakan dengan buku petunjuk kendaraan.

Perbedaan oli transmisi dan oli gardan

5. Cara kerja oli transmisi dan oli gardan

Sama seperti yang telah diterangkan di atas, peranan oli transmisi dan oli gardan sesungguhnya sama yakni sebagai pelumas, tetapi yang membuat berbeda ialah elemen yang diolesi dan langkah kerjanya.

Oli transmisi memulasi elemen mekanisme transmisi. Langkah kerjanya mengganti perbedaan gear ratio atau kecepatan. Seperti kita mengetahui, pada mekanisme ini mempunyai banyak elemen yang bersinggungan, hingga pemulasan perlu berperan baik supaya tidak mempengaruhi perform mobil.

Saat itu oli gardan berperan salurkan perputaran roda lewat kutub axle dan mengendalikan kecepatan roda saat membelok dan jaga kestabilan kendaraan saat meluncur.

Perbedaan oli transmisi dan oli gardan

6. Perbedaan penampilan

Hal paling fundamental dari perbedaan oli mesin dan oli transmisi pada mobil ialah penampilannya. Oli mesin mempunyai warna condong keemasan. Apabila sudah dipakai, warna keemasan itu akan menggelap. Sampai pada akhirannya, oli mesin bisa menjadi kehitaman apabila sudah kelamaan dipakai.

Di lain sisi, oli transmisi warna kemerahan. Sama dengan oli mesin, oli transmisi akan berbeda warna jadi kehitaman apabila sudah kelamaan dipakai. Oli transmisi condong jadi lebih cair ketika telah lama dipakai. Ini menjadi tanda yang efisien untuk tentukan kapan oli transmisi harus ditukar.

Begitu ulasan berkenaan perbedaan oli transmisi dan oli gardan. Oleh karenanya perlu pembacaan buku petunjuk kendaraan untuk ketahui detail oli transmisi dan oli gardan apa perbedaan.

Ayo Cilacap - - - -