Komponen Gardan Mobil Dan Fungsinya : 18 Bagian & Ulasan

komponen gardan dan fungsinya

Komponen Gardan Mobil Dan Fungsinya – Gardan adalah sisi yang mempunyai peran terpenting untuk dapat membuat mobil bekerja. Untuk menjalankan didalamnya terdapat beberapa komponen gardan dan fungsi yang berbeda-beda. Lalu apa saja komponen gardan dan fungsinya?

Peranan khusus dari mesin pendorong atau gardan ini untuk melanjutkan perputaran mesin atau tenaga mesin ke kutub roda. Yang pada akhirnya akan membuat roda mobil dapat berputar-putar dan membuat mobil berjalan dengan baik maju atau mundur.

Gardan atau differential adalah salah satunya salah satu komponen dari mekanisme pemindah tenaga (power train sistem) kendaraan. Untuk lebih jelasnya terkait komponen gardan dan fungsinya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

komponen gardan dan fungsinya

Komponen Gardan (Differential) Dan Fungsinya

Terdapat beberapa komponen gardan mobil yang sering ditemukan diantaranya yaitu:

1. Axle Housing

Axle housing adalah rumah perlindungan semua komponen gardan dan axle shaft (as roda) terhitung untuk memuat oli gardan. Komponen ini biasanya dibuat dari pelat baja tebal yang kuat hingga sanggup jadi sandaran posisi untuk semua komponen gardan.

2. Axle shaft

Axle shaft sering dikenali dengan panggilan as roda. Peranan axle shaft untuk melanjutkan perputaran yang dibuat oleh side gear untuk dipakai memutar roda. Ada dua axle shaft yang terpasang pada gardan. Axle shaft kiri tersambung dengan roda kiri dan side gear segi kiri, sedang axle shaft kanan tersambung dengan roda kanan dan side gear segi kanan.

3. Differential Case Carrier

Differential case carrier adalah komponen gardan yang terpasang pas ditengahnya ring gear. Peranan differential case sebagai tempat posisi pinion gear dan side gear.

4. Side Gear

Side gear adalah gear yang berada dalam differential case carrier yang terpasang disamping kanan dan kiri pinion gear. Komponen ini tersambung langsung dengan axle shaft (as roda) mobil. Peranan dari side gear ini untuk melanjutkan perputaran dari pinion gear ke arah roda.

5. Pinion Gear

Pinion gear merupakan komponen yang terpasang sebuah poros/ as pas pada differential case carrier. Komponen ini dipasang di komponen differential case dengan memakai sebuah as yang disebutkan pinion gear shaft. Pinion gear terpasang berdampingan dengan side gear dan tersambung langsung dengan differential kasus lewat sebuah as / shaft, hingga saat pinion gear berputar-putar.

Karena itu side gear yang tersambung dengan as roda akan turut berputar-putar. Peranan dari pinion gear ini untuk membuat ketidaksamaan perputaran pada side gear segi kanan dan side gear segi kiri saat salah satunya roda/ban alami ketidaksamaan beban karena mobil membelok.

Baca Juga  Sasis Monokok (Monocoque Frame): Kelebihan & Kekurangan

6. Ring Gear

Ring gear adalah roda gigi yang seperti cincin/ring. Komponen ini tersambung dengan drive pinion yang tersambung langsung dengan propeller shaft (as kopel). Secara peranan, ring gear mempunyai fungsi-fungsi penting untuk gardan yakni :

  • Sebagai penerus perputaran dari drive pinion gear
  • Mengganti pojok perputaran dari drive pinion gear sampai 90 derajat
  • Membesarkan torque dari drive pinion gear
  • Tempat posisi differential kasus carrier yang berisi pinion gear dan side gear

7. Drive Pinion Gear

Drive pinion gear sering disebut sebagai gigi nanas karena memiliki bentuk yang seperti buah nanas. Peranan drive pinion gear ini untuk melanjutkan perputaran yang dibuat oleh propeller shaft untuk memutar ring gear.

8. Bevel Pinion Housing

Bevel pinion housing ini terpasang pas ditengahnya komponen axle housing. Peranan dari bevel pinion housing ini sebagai tempat posisi dari beberapa komponen khusus gardan seperti drive pinion gear, ring gear dan differential kasus.

9. Oil Filter Socket

Oil filler socket pada gardan adalah baut yang dipakai untuk tutup lubang pengisian oli gardan. Umumnya oil filler socket ini terpasang bertepatan sebuah gasket yang penting ditukar tiap pengisian.

Letak dan status oil filler socket pada gardan ini bermacam, ada yang ditaruh di bevel pinion housing (sama dalam gambar di atas) dan ada juga yang taruh ada di belakang axle housing. Peranan dari oil filler socket sebagai tempat untuk isi oli gardan.

10. Adjuster Nut

Adjuster nut pada gardan adalah mur besar yang dibuat khusus untuk gardan dan ditempatkan disamping kiri kanan dari differential kasus sesudah bearing differential kasus. Peranan dari adjuster nut ini sebagai komponen yang dipakai untuk menyetel backlash di antara gigi pada drive pinion gear dan ring gear.

11. Oil Drain Socket

Oil drain socket pada gardan adalah baut yag digunakna untuk lubang pembuangan oli gardan. Peranan dari oil drain socket ini sebagai tempat untuk buang oli gardan.

Letak dari oil darin socket ini biasanya ada di bagian bawah axle housing, tetapi ada banyak gardan yang tidak memakai oil drain socket ini hingga saat ingin menukar oli harus membedah housing gardannya lebih dulu.

12. Breather Socket

Breather socket adalah karet penutup yang mempunyai lubang untuk perputaran udara di dalam gardan. Peranan breather socket ialah supaya udara dalam gardan dapat bersirkulasi untuk menahan timbulnya penekanan udara dalam gardan karena naiknya temperatur dan suhu oli gardan.

Baca Juga  Mengenal Fungsi Side Gear Dan Cara Kerjanya

13. Bearing

Komponen gardan yang selanjutnya ialah bearing. Ada banyak bearing yang dipakai sebagai komponen gardan, bergantung pada peletakan dan komponen yang disokongnya seperti misalnya seperti berikut :

  • Drive pinion gear (bearing yang terpasang pada drive pinion gear)
  • Differential case (bearing yang terpasang pada differential kasus dekat engan side gear)
  • Axle shaft (bearing yang terpasang pada axle shaft)

Peranan dari bearing-bearing ini ialah utuk membuat lancar perputaran pada masing masing komponen yang disokongnya dan menahan keausan yang terjdai karena panas seama komponen itu berputar-putar.

14. Shim Dan Spacer

Shim dan spacer adalah komponen gardan yang berbentuk pelat logam yang gepeng dan dipakai sebagai pengisi sela atau pemberi jarak antar komponen gardan. Spacer biasanya terpasang saat sebelum bearing.

Sebagai contoh ialah spacer yang dipakai pada bearing drive pinion gear. Spacer ini perlu ditata ketebalannya untuk tentukan preload gardan. Maka bila kita ingin mengganti preload gardan, karena itu spcer berikut yang diganti ketebalannya.

15. Gasket Dan Seal Oli

Gasket dan seal adalah komponen gardan tambahan yang dipakai pada gardan. Peranan dari gasket dan seal ini untuk menahan kebocoran oli gardan. Berikut sejumlah contoh gasket dan seal pada gardan :

  • Gasket bevel pinion housing (gasket yang terpasang untuk menjadikan satu axle housing dengan bevel pinion housing)
  • Oil seal axle shaft (oil seal yang terpasang pada bagain ujung axle shaft aga oli gardan tidak rembes ke roda)

Pada mobil pendorong roda depan, komponen Gardan / Differential ini biasanya jadi satu dalam bak transmisi. Sedang pada mobil pendorong roda belakang, Gardan terpisah dari transmisi dan berada ada di belakang dekat sama roda dan ban.

16. Driver Pinion Shaft

Ini sebuah kompnen poros roda gigi pinion yang berada dan bersatu dengan driver pinion gear. Fungsinya sebagai kutub pemutar untuk menyalirkan perputaran dan kutub propeller.

17. Universal Joint Flange

Ada pula komponen namanya Universal joint Flange yang disebut komponen dengan peranan khusus sebagai penerus perputaran propeller shaft differential untuk menahan pengubahan pojok. Disamping itu untuk menghaluskan peralihan tenaga.

18. Bearing Cap

Dan komponen gardan mobil yang paling akhir ialah Bearing Cap. Ini sebuah komponen yang akan meredam bearing as roda yang berada disamping side gear.

Diatas adalah ulasan terkait komponen gardan dan fungsinya yang banyak ditemukan pada kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.