Komponen Universal Joint : 5 Bagian & Ulasan

komponen universal joint

Komponen Universal Joint – Untuk kamu pengendara roda empat atau mobil, karena itu roda adalah salah satunya komponen penting yang membutuhkan pengatasan khusus. Perputaran dan pergerakan roda umumnya dikuasai oleh tenaga torsi yang dari mesin.

Perputaran dan pergerakan roda yang seperti akan bagus di dalam jamin keselamatanmu dalam mengemudi, lho! Jumlahnya kasus kecelakaan lalu-lintas umumnya bisa disebabkan karena factor intern, seperti keadaan fisik kendaraanmu. Keadaan mobil yang bugar bisa meminimalkan beberapa hal yang tidak kamu harapkan.

Komponen utama pada kendaraan roda empat seperti mobil diantaranya adalah kehadiran propeller shaft atau driveshaft yang ada yang banyak sediakan produk bearing industrial dan otomotif. Universal joint berperan untuk memungkinkannya drive shaft untuk mengalihkan/ mentransmisikan daya ke arah rear axle pada kondisi pojok yang berbeda, yang ditata oleh suspensi belakang. Sebab daya ditransmisikan dengan pojok tertentu, universal joint tidak berputar-putar pada kondisi stabil atau bergetar secara bebas.

Dalam melaksanakan kinerjanya terdapat beberapa komponen universal joint. Setiap komponen ini memiliki peranan dan fungsi yang berbeda. Untuk lebih jelasnya terkait komponen universal joint akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

komponen universal joint

Komponen Universal Joint

Universal Joint tmerupakan sebuah komponen penghubung yang terdiri dari 2 buah engsel yang mempunyai 2 biji yoke yang berada di bagian driving atau input shaft dan di bagian driven atau output shaft, dan seperti tanda lebih (+) yang diberi nama sebagai cross. Fungsi dari komponen komponen tersebut adalah:

Baca Juga  Fungsi Regulator Pada Sistem Pengisian: 5 Fungsi & Ulasan

1. Yoke

Yoke merupakan salah satu bagian universal joint yang dipakai untuk menyambung Universal Joint.

2. Cross

Komponen cross berperan sebagai dudukan 2 biji yoke yang diperlengkapi dengan bearing. Input shaft yoke mengakibatkan komponen cross untuk berputar-putar hingga output shaft yoke berputar-putar. Di saat ke-2 shaft membuat pojok satu sama lain, bearing yang ada di yoke memungkinkannya ke-2 nya berputar-putar pada pin semasing. Kondisi ini memungkinkannya ke-2 shaft berputar-putar bertepatan pada sudut yang lain

3. Seals

Seal digunakan untuk melindungi bearing dari kotoran yang dapat merusak komponen tersebut.

4. Needle Bearing

Needle bearing adalah salah satu jenis bearing yang digunakan untuk memperlancar dan memperlembut gerakan engsel dari universal joint.

5. Cup

Cup adalah dudukan atau tempat dari needle bearing. Selain itu cup juga melindungi needle bearing dari kerusakan dan menghubungkan antara spider dengan sleeve yoke.

Diatas adalah ulasan mengenai komponen universal joint. Walaupun terlihat simpel didalamnya terdapat beberapa bagian yang memiliki fungsi dan peranan yang berbeda. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.