Gejala SCV Rusak: 4 Ciri Dan Ulasan

Gejala SCV (Suction Control Valve) Rusak – Suction control valve atau SCV adalah bagian penting pada sistem common rail. Tentunya kerusakan pada bagian ini dapat menyebabkan malfungsi pada common rail. Lalu apa saja gejala scv yang rusak?

SCV (Suction Control Valve) adalah salah satunya elemen pada mesin diesel common rail yang terpasang pada elemen suplai pump. Peranan SCV (Suction Control Valve) adalah untuk atur penekanan bahan bakar dalam delivery pipe (rail) supaya selalu konstan sesuai sasaran ECU dan keperluan mesin.

SCV langsung di kontrol oleh ECU dan bekerja secara aktif sesuai keadaan yang terjadi di mesin. Karena SCV langsung dikendalikan oleh ECU, karena itu saat terjadi permasalahan pada elemen SCV ini, biasanya akan mengakibatkan cek engine lamp (MIL: Malfunction Indicator Lamp) berpijar.

Kerusakan SCV sering terjadi karena pemakaian bahan bakar solar yang kwalitasnya buruk misalnya solar kotor atau telah tercemar dengan cairan lainnya (misalkan solar oplosan,dan lain-lain).

Tetapi demikian, pada beberapa peristiwa ada pula yang SCV-nya rusak tetapi lampu cek engine tidak berpijar. Untuk lebih jelasnya terkait gejala SCV atau suction control valve rusak pada sistem common rail akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

gejala scv rusak

Gejala SCV (Suction Control Valve) Rusak

SCV mempunyai peranan atur penekanan bahan bakar solar dalam delivery pipe (rail) atau pipa bagi supaya selalu konstan hingga perintah dari ECU ke nozzle bisa terlaksana secara baik dan sesuai keperluan mesin.

Suction control valve ECU kontrol pada proses kerjanya. Jika SCV rusak, umumnya bakal ada gejala atau tanda dari cek engine lamp yang berpijar pada dasbor. Kerusakan yang umum umumnya akan diikuti dengan ECU keluarkan code P0089 yang mengisyaratkan SCV macet. Code lainnya adalah P0628 yaitu tanda jika SCV Open dan code P1275 permasalahan yang terkait langsung dengan suplai pump.

Baca Juga  Penyebab Motor Vario 150 Tidak Bisa Distarter: 5 Faktor & Ulas

Namun seperti kerusakan pada sensor-sensor dan aktuator lainnya, kadang kerusakan SCV tidak menyebabkan hidupnya cek engine lamp. Tapi malah munculkan beberapa ciri langsung dari kerusakan SCV tersebut. Berikut adalah gejala dari SCV common rail yang rusak yakni:

1. Mesin Mati Tiba-tiba

Gejala SCV rusak yang paling awal sering terjadi adalah mesin sukai mati tiba-tiba. Ada yang mesin matinya cepat sesudah distarter (sempat hidup sesaat, lalu mesin mati), ada juga yang mesinnya sempat hidup beberapa lama tetapi mendadak mati sendiri.

Sama seperti yang kita kenali jika SCV sebagai aktuator pada mekanisme common rail yang berperan untuk atur penekanan bahan bakar solar yang masuk ke delivery pipe (rail). Saat SCV alami kerusakan, karena itu penekanan bahan bakar yang paling dibutuhkan oleh mesin akan stop.

Mengakibatkan, penekanan bahan bakar akan lenyap hingga injektor tidak bisa menginjeksikan bahan bakar solar dengan benar dan baik. Disini pada akhirnya mesin diesel common rail akan mati secara mendadak.

2. Start Gampang Tetapi Mesin Sulit Hidup

Gejala SCV rusak yang kerap ada di mesin diesel common rail seterusnya adalah mesin sulit dihidupkan walau starter gampang. Saat SCV alami kerusakan, mesin jadi sulit hidup walau starter gampang.

Keadaan ini muncul karena suplai bahan bakar yang semestinya di injeksikan oleh injektor di dalam ruangan bakar tidak ada pasalnya bahan bakar yang berada di dalam delivery pipe (rail) tidak mempunyai penekanan yang cukup buat hasilkan kabut bahan bakar yang sama sesuai keperluan mesin.

Pada beberapa peristiwa, kadang mesin sempat hidup, tetapi biasanya akan selekasnya mati sesudah penekanan bahan bakar yang ada turun dan tidak bisa dipertahankan sama sesuai penekanan yang diperlukan.

Baca Juga  Ciri Jarum Skep Terlalu Irit: 4 Gejala Dan Cara Mengatasi

3. Rpm Mentok 2000n

Gejala lain SCV rusak yang sering diketemukan pada mesin diesel common rail adalah saat dipacu full, rpm mesin cuma mentok di 2000 rpm. Keadaan ini biasanya sering terjadi tanpa pertanda yang aneh pada mesin.

Saat starter, mesin gampang dihidupkan, rpm idling ada pada status normal, dan mesin tidak memperlihatkan gejala brebet, pincang atau hunting. Tetapi, saat mobil telah meluncur, rpm mesin mentok di 2000 rpm walau pedal gas telah kita pijak penuh. Disamping itu, tenaga mesin jadi tidak memiliki tenaga dan berasa ngempos (low power).

Keadaan ini terang akan muncul karena penekanan bahan bakar dalam rail tidak ada pada penekanan yang seharusnya untuk mesin diesel common rail. Bisa terjadi peralihan penekanan yang cukup mencolok dari penekanan normal yang telah di set oleh pabrikasi hingga mengakibatkan ketidak-sesuaian jumlah injeksi bahan bakar yang riil dengan set dari computer. Oleh karena itu mesin jadi low power, rpm ketahan, dan tidak memiliki tenaga walau pedal gas didesak penuh.

4. Mesin Hidup Sesaat dan Selanjutnya Mati

Gejala paling akhir SCV rusak pada mesin diesel adalah mesin bisa hidup tapi tidak lama kemudian mati kembali. Ini terjadi berkali-kali saat kita hidupkan mesin dengan mekanisme common rail. Kenapa bisa terjadi begitu?

Kita bisa menyangka jika penekanan pada bahan bakar yang SCV kontrol tidak seutuhnya tepat. Nilai penekanan tidak optimal dan menyebabkan nozzle bisa menyemprot bahan bakar secara baik cuma sebentar saja. Kemudian penekanan kembali menyusut dan dian mesin mati. Penekanan akan balik penuh saat mesin baru memulai hidup kembali.

Diatas adalah ulasan terkait gejala scv atau suction control valve rusak. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Ayo Cilacap - - - -