Gejala Drive Shaft Rusak : 3 Ciri Dan Penyebabnya

gejala drive shaft rusak

Gejala Drive Shaft Rusak – CV joint atau drive shaft terkadang terjadi kerusakan. Kerusakan pada drive shaft biasanya akan menimbulkan berbagai ciri atau gejala. Lalu apa saja gejala drive shaft rusak?

Drive Shaft (constant velocity joint) sebagai perangkat penyambung di antara transmisi, as roda dengan roda mobil. Drive Shaft biasanya dipunyai oleh mobil dengan pendorong roda depan, dua disamping kanan dan dua disamping kiri. Masing-masing Drive Shaft diproteksi oleh boot yang dibuat dari karet atau plastik.

Drive Shaft mempunyai peranan untuk salurkan tenaga putar dari transmisi ke roda, disamping itu Drive Shaft memberi kebebasan pojok belok saat perputaran sedang berjalan. Karena peranannya yang teramat penting dan mempunyai beban kerja yang berat, Drive Shaft benar-benar rawan pada kerusakan. Drive Shaft yang rusak sering memunculkan beberapa masalah yang membuat sopiran jadi tidak nyaman dan berasa mencelakakan.

Terkait gejala Drive Shaft rusak yang dapat dirasa sepanjang berkendara dan penyebab kerusakan pada Drive Shaft akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini. Berikut gejala Drive Shaft rusak dan penyebab kerusakannya:

gejala drive shaft rusak

Gejala Drive Shaft Rusak

Kerusakan Drive Shaft akan memunculkan beberapa gejala yang dapat dirasa dari dalam kabin mobil. Gejala yang diakibatkan lumayan banyak biasanya memunculkan ketaknyamanan sepanjang berkendara. Berikut gejala yang sering ada saat Drive Shaft rusak

1. Bunyi kletak-kletek saat membelok

Timbulnya bunyi kletak-kletek seperti besi beradu di bagian depan mobil saat mobil meluncur dan kemudi dibelokkan adalah salah satu gejala drive shaft rusak. Bunyi kletek kletek akan terdengar pada bagian kanan ataupun kiri roda depan. Jumlah Drive Shaft pada mobil biasanya ada 4. Bergantung dari segi di mana kerusakan Drive Shaft terjadi.

2. Ada getaran di body mobil pada kecepatan tertentu

Gejala Drive Shaft selanjutnya yang dapat dirasa ialah timbulnya getaran pada bagian depan mobil pada kecepatan tertentu. Bahkan juga getaran ini akan berasa bergetar dari kemudi sampai ke body kendaraan. Getaran ini biasanya akan raib sendirinya bila kecepatan mobil ditambahkan.

Baca Juga  Fungsi Universal Joint : 4 Fungsi & Ulasannya

3. Kemudi berasa ketarik dan mobil terganggu saat jalan perlahan-lahan

Gejala Drive Shaft yang setelah itu kemudi akan berasa ketarik kesalah satu segi dan mobil terganggu saat jalan perlahan-lahan. Drive Shaft yang macet sering membuat berat perputaran as roda hingga sering membuat tenaga perputaran roda kanan dan kiri jadi tidak imbang, mengakibatkan mobil berasa ketarik kesalah satu segi dan terganggu saat jalan perlahan-lahan.

Penyebab Drive Shaft Rusak

Pada dasarnya, penyebab Drive Shaft rusak ini disebabkan raibnya grease (pemulasan) pada Drive Shaft yang dimulai oleh rusaknya boot as roda. Raibnya grease sebagai elemen pemulasan pada bearing dalam Drive Shaft akan menyebabkan keausan yang kronis pada Drive Shaft. Bahkan juga pada beberapa peristiwa Drive Shaft dapat lepas dari outer racenya karena pecah atau patah. Berikut penyebab Drive Shaft rusak

1. Karet / Boot As roda sobek

Penyebab Drive Shaft rusak yang pertama ialah karena karet boot as roda sobek. Karet boot as roda memiliki sifat fleksible karena biasanya dibuat berbahan karet atau plastik. Karet boot as roda ini berperan untuk menahan keluarnya grease Drive Shaft dari cangkangnya.

Saat karet boot as roda sobek, karena itu grease di dalam Drive Shaft akan habis karena tumpah keluar bertepatan dengan berputar-putarnya as roda. Disamping itu, sobeknya karet boot as roda ini akan membuat air , kotoran dan debu jadi lebih gampang masuk hingga makin menambah cv gabung kering dan betul-betul kehilangan pemulasan.

Raibnya grease akan membuat pemulasan pada Drive Shaft lenyap, hingga makin lama, cv gabung akan alami keausan yang diikuti dengan bunyi-bunyi sampai bearing Drive Shaft yang rontok karena tidak kuat meredam panas karena perputaran as roda.

Karet boot as roda dapat rusak dan sobek karena umur gunakan yang telah lama atau karena terbentur dengan benda keras dan tajam yang lain sepanjang mengemudi.

Baca Juga  Fungsi Pegas Diafragma: Peran, Kelebihan, Dan Kekurangan

2. Klem pengikat boot as roda terlepas

Penyebab Drive Shaft rusak yang lain ialah karena klem pengikat boot as roda terlepas dari ikatannya. Ketika klem pengikat karet boot as roda ini terlepas, karena itu grease Drive Shaft akan tumpah keluar dan bearing kehilangan pelumasnya.

Klem pengikat boot as roda ini dibikin dengan mode dan material khusus yang tidak gampang terlepas dan tidak gampang putus. Lepasnya klem pengikat dapat terjadi oleh beberapa karena seperti

  • Terbentur benda keras dan tajam sepanjang mengemudi
  • Penempatan klem yang buruk

3. Penempatan Drive Shaft yang kurang pas

Drive Shaft memerlukan perawatan berbentuk pergantian grease dan klem saja pada waktu periode tertentu untuk menjaga masa pakainya agar tahan lama. Untuk menukar grease pada Drive Shaft pasti perlu lakukan perombakan dan penempatan as roda kembali.

Kekeliruan penempatan Drive Shaft mungkin terjadi saat proses bongkar-pasang itu hingga menjadi penyebab Drive Shaft rusak. Oleh karena itu, sebaiknya untuk lakukan pergantian grease dan klem Drive Shaft ke orang atau mekanik yang telah trampil dan terlatih lakukan pergantian itu.

4. Kualitas Drive Shaft yang buruk

Harga Drive Shaft untuk mobil pendorong roda depan yang relatif lumayan mahal sering membuat pemilik mobil menukarnya dengan Drive Shaft yang tambah murah dan biasanya berkualitas rendah.

Pemakaian Drive Shaft yang berkualitas rendah ini memanglah tidak disarankan karena sering tidak kuat lama saat dipakai, seperti misalnya karet boot yang cepat melar karena tidak pas dengan grease Drive Shaft atau ada getaran pada kecepatan tertentu karena Drive Shaft yang terpasang pada keadaan unbalance (tidak imbang).

Diatas adalah ulasan terkait gejala drive shaft rusak dan penyebabnya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.