Fungsi Brush Pada Motor Starter – Salah satunya elemen motor starter sebagai pemicu mobil tidak ingin di starter atau susah hidup adalah carbon brush/sikat. Lalu apa fungsi brush pada motor starter?

Brush atau sikat ini dibuat dari tembaga lunak dan carbon yang dapat aus. Kita mengetahui jika brush sikat ini nanti akan bergesekan dengan komutator yang berputar-putar, maklum jika aus.

Kenapa kok tidak dibikin berbahan baja atau besi yang tidak gampang aus? Brush akan bergesekan dengan komutator, jika dibuat dari baja atau besi karena itu komutator lah yang aus.

Dan harga komutator dibandingkan brush pasti berbeda jauh, dan tentunya lebih murah brush atau sikat. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi brush pada motor starter akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

Fungsi Brush Pada Motor Starter

Carbon brush sebagai salah satunya elemen khusus dalam motor starter. Carbon brush dibuat berbahan kombinasi di antara tembaga lunak dengan carbon, terbagi dalam bubuk carbon dengan formasi kombinasi tertentu yang dipadatkan memakai penekanan tinggi sebagai pembangunan awalnya. Dan diolah dengan temperatur tinggi sekitaran 1200 derajat celcius.

Fungsi carbon brush atau sikat pada motor starter adalah untuk mengantarkan atau melanjutkan arus listrik dari field coil ke armatur coil terus kekomutator baru ke massa. Ada dua tipe brush/sikat pada motor starter yakni :

1. Brush positif 2 buah

2. Brush negatif 2 buah

Carbon brush pada motor starter terpasang melingkari komutator, hingga jumlah carbon brush ini sering lebih satu.

Biasanya, pada tiap motor starter ada empat (4) buah carbon brush yang terpasangkan pada elemen yang namanya carbon brush holder. 2 buah carbon brush dipakai sebagai carbon brush positif dan 2 buah carbon brush yang lain dipakai sebagai carbon brush negatif.

Tiap permukaan ujung carbon brush yang terpasang selalu harus tersambung pertemuan dengan komutator. Walau permukaan fragmen pada komutator turut berputar-putar bersama armature coil.

Oleh karena itu, pada masing-masing carbon brush terpasangkan sebuah pegas / per yang berperan untuk tekan carbon brush. Hal itu supaya selalu melekat rapat pada fragmen komutator dan tidak mengusik saluran listrik yang mengucur antara ke-2 nya.

Efek Carbon Brush Aus

Saat keadaan carbon brush aus dan pegas /per untuk tekan carbon brush ini kurang kuat, maka mengakibatkan persinggungan yang buruk dengan beberapa segmen komutator.

Mengakibatkan muncul tahanan listrik yang terlampau tinggi pada titik persinggungan. Selain itu akan kurangi arus ke motor starter hingga bisa turunkan peristiwa puntir yang dibangkitkan. Dampaknya terang, motor starter jadi kurang memiliki tenaga serta tidak kuat dipakai untuk memutar mesin.

Selainnya terpasangkan sebuah pegas / per ada berada di belakangnya, pada sisi tengah carbon brush ada sebuah kabel listrik atau tembaga yang berperan sebagai tempat mengucurnya saluran arus lstrik ke arah carbon brush dan komutator. Lihat gambar carbon brush di bawah ini.

Bahan carbon brush diputuskan sebagai penghantar arus listrik di antara Field Coil dan Armature adalah karena carbon brush ini sanggup mengantar listrik tanpa mengakibatkan kerusakan pada penghantar tersebut.

Sudah diketahui, pada saat arus listrik mengucur, biasanya akan ada recikan api antara ke-2 permukaan yang bergesek. Recikan api itu makin lama dapat mengakibakan ke-2 permukaan hancur dan leleh.

Nach, carbon brush ini kuat, dia tidak mencair akibat recikan api saat berputar-putar melingkari permukaan listrik yang bersinggungan. Tetapi karena dibuat berbahan carbon tembaga lunak, carbon brush ini makin lama bisa menjadi aus dan membutuhkan penggantian akibat gesekan yang terus-terusan terjadi sepanjang motor starter berputar-putar.

Diatas adalah ulasan terkait fungsi carbon brush atau sikat pada motor starter serta efek keausan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.