Cara Mengendarai Motor Kopling: Saat Macet, Di Tanjakan & Turunan

Cara Mengendarai Motor Kopling Saat Macet, Tanjakan, Dan Turunan – Tiap tipe kendaraan beroda 2 atau sepeda motor, baik itu motor bebek, matic atau kopling, memiliki cara yang berlainan dalam memakainya. Lalu bagaimana cara mengendarai motor kopling  baik saat macet, di tanjakan, maupun turunan?

Cara mengendarai motor kopling dipandang memiliki rintangan tertentu, apa lagi bila  terdapat berbagai jenis sepeda motor diantaranya yaitu motor kopling. Mengendarai motor kopling sendiri berbeda dengan motor bebek biasa. Lalu bagaimana cara mengendarai motor kopling saat macet, ditanjakan, atau turunan?

Kunci dalam mengendarai motor kopling yaitu dengan melatih tangan agar dapat ikuti irama peralihan gigi dan tuas gas. Karena itu yang sebagai pembanding motor kopling dengan motor bebek dan matic

Cara mengendarai motor kopling saat macet harus dijumpai bikers agar tidak cepat capek berkendaraan di Jakarta. Karena telah jadi rahasia jika jalan di Jakarta populer akan kemacetan. Untuk lebih jelasnya terkait cara mengendarai motor kopling saat macet, tanjakan, dan turunan akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

cara mengendarai motor kopling saat macet, tanjakan, belok dan turunan

Cara Mengendarai Motor Kopling Dengan Mudah

Bila pengendara ingin lebih gesit saat memakainya, karena itu harus memahami benar cara kerja kopling motor yang dipakai. Cara kerja motor kopling tidak dapat disebut gampang untuk yang baru memulai, tetapi tidak susah apabila sudah terlatih memakainya.

Kerja kopling yang simpel ini umumnya diubah karena ada tuas hingga dapat semakin gampang saat dioperasionalkan. Tuas yang langsung bisa dicapai pemakai umumnya berada ditangan kiri.

Tuas berikut yang menyambungkan kopling dengan mesin motor dan transmisinya. Kerja kopling serupa dengan gerigi pada sepeda yang berputar-putar jika dikayuh di depan dan stop jika tidak di kayuh.

Dan yakinkan lebih dulu kondisi motor kopling yang akan ditumpangi. Memeriksa persiapan motor ini harus dilaksanakan dimulai dari keadaan luar motor sampai keadaan mesin. Hal ini penting untuk diketahui terutama sebagai salah satu cara untuk mengendarai motor kopling saat macet, tanjakan, maupun turunan.

1. Saat Macet

Adapun bagaimana cara mengendarai motor kopling saat macet pertama kalinya seperti berikut:

  • Nyalakan sepeda motor.
  • Ambil tuas kopling full dan tidak boleh dilepaskan.
  • Saran gigi persneling di gigi satu.
  • Ambil gas perlahan-lahan dan terlepas kopling perlahan-lahan. Yakinkan tidak untuk terkejut dan cemas sampai manarik gas spontan.
  • Saat terkejut, coba ambil kopling full supaya perputaran mesin motor lepas. Hal ini diperuntukkan supaya mesin tidak menggerakan rantai dan motor tidak jalan.
  • Tak perlu menukar gigi bila belum terlatih.
  • Lebih bagus gunakan gigi persneling ke satu.
  • Mencari tempat aman untuk latihan, seperti di atas lapangan atau jalan yang jarang di lalui orang.
  • Jauhi jalanan yang naik untuk sebentar.
Baca Juga  Indikator Bensin Motor Tidak Akurat: 6 Faktor Dan Perbaikan

2. Saat Macet Di Tanjakan

Adapun cara mengendarai motor kopling saat macet di tanjakan seperti berikut:

  • Turunkan persneling ke gigi yang rendah karena pada saat macet, kendaraan dilaksanakan dengan merayap atau perlahan. Hal ini bisa juga kamu gunakan pada jalanan yang naik dan macet.
  • Saat di tanjakan, menggantung kopling 1/2 dan yakinkan jika gas masih tetap konstan, maksudnya agar mesin tidak mati.
  • Berlainan dengan motor yang lain, Saat ditanjakan atau jalan biasa tidak boleh menarik tuas kopling penuh. Hal ini untuk menahan motor yang akan mundur ke belakang.
  • Persisnya pada saat tuas diambil penuh di jalanan tanjakan.
  • Semakin aman untuk menggantung 1/2 koplingnya saja.
  • Menggantung kopling 1/2 sekalian naiki jalan tanjakan atau di jalanan biasa, dan cara ini dapat dilaksanakan pada saat macet.
  • Selanjutnya yakinkan persiapan tangan kiri menarik kopling. Sementara untuk kaki kanan yaitu untuk tekan pedal rem.

3. Saat Perpindahan Gigi

Dalam pahami cara mengalihkan kopling ini perlu dikerjakan untuk mendukung cara mengendarai saat macet. Gigi motor kopling mulai dari tingkat satu sampai empat.

Gigi 1 pada kopling sama dengan kecepatan 0 s/d 10 km /jam. Seterusnya gigi 2 sama dengan kecepatan di antara 10 dengan 40 km /jam.

Selanjutnya gigi 3 sama dengan kecepatan dengan bentang di antara 40 sampai 60 dan gigi 4 untuk yang bisa lebih cepat kembali.

4. Saat Di Turunan

Sebenarnya prosedur untuk mengendarai motor kopling saat diturunan hampir sama dengan saat ditanjakan. Perbedaannya hanya perlu digas kecil saja terutama saat turunan yang sangat tajam. Hal ini untuk memaksimalkan engine brake yang ada dikendaraan.

5. Saat Belok

Sementara itu untuk cara mengendarai motor kopling baik saat macet, tanjakan, turunan terutama saat belok maka perlu diperhatikan beberapa hal yaitu
  • Apabila dalam kecepatan tinggi maka perlu mengurangi gigi satu atau dua tingkat dibawahnya. Selain itu posisi gas juga diturunkan sehingga ketika belok tidak keluar jalur.
  • Sementara apabila kecepatan rendah maka sebenarnya cukup seperti motor bebek biasanya, yaitu mengurangi sedikit gas untuk memudahkan pengontrolan ketika berbelok.
Baca Juga  Transmisi Matic Tidak Mau Pindah Gigi: 5 Faktor & Gejala

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Mengendarai Motor Kopling

Setelah mengetahui cara mengendarai motor kopling baik saat macet, di tanjakan, dan turunan maka perlu diketahui pula hal yang harus diperhatikan diantaranya yaitu:

1. Status Bahu Harus Santai

Bahu adalah sisi yang dapat cepat sekali capek saat berkendaraan motor kopling. Karena itu statuskan bahu Anda sebagus mungkin supaya nyaman dan santai. Karena saat bahu tegang, Anda ditegaskan akan cepat capek dan hilang konsentrasi.

2. Gunakan Sarung Tangan

Selainnya sebagai alat perlindungan, sarung tangan bisa juga mempermudah Anda menjalankan kopling pada motor. Ini untuk menahan tangan terpeleset saat menjalankan kopling saat ada di tengah kemacetan.

3. Status Tangan Harus Pas

Status tangan dari jari-jari sampai siku harus diperhatikan supaya tidak capek saat terjerat kemacetan. Upayakan siku sedikit menekuk untuk menahan guncangan dari motor. Status jemari tangan perlu diperhatikan, apa menggenggam grip stang secara baik secara penuh. Maksudnya sudah pasti membuat lancar gas dan kopling , hingga kerjanya juga dapat makin santai kembali.

4. Cara Alihkan Gigi

Cara mengendarai motor kopling baik saat macet, tanjakan, dan turunan benar-benar berbda dengan motor matik. Untuk motor kopling, Anda harus konsentrasi menyesuaikan tuas kopling dengan tarikan gas supaya mesin tidak mati. Untuk dipahami, lakukan gigi ada dalam status netral saat keadaan jalan stuck. Lantas alihkan gigi ke status 1 bila kendaraan di muka mulai maju. Seterusnya ditambahkan ke gigi 2-5 bila keadaan jalan di muka memungkinkannya.

5. Persiapkan Psikis

Persiapan psikis pengendara dibutuhkan supaya Anda tidak cepat capek saat menggunakan motor kopling di jalan macet. Lihat keadaan badan, bila kurang bugar lebih bagus menghindar berkendaraan supaya tidak lenyap fokus di jalan.

Bila sedang tempuh perjalanan jauh dengan motor kopling , gunakan rest tempat atau SPBU untuk istirahat dan mengembalikan keadaan agar kembali sempurna. Yakinkan mempunyai stok air minum cukup saat perjalann jauh.

Diatas adalah ulasan terkait cara mengendarai motor kopling saat macet, tanjakan, dan turunan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Ayo Cilacap - - - -