Alat Ukur Elektrik : 13 Jenis Dan Ulasan

alat ukur elektrik

Alat Ukur Elektrik – Pada proses perawatan dan perbaikan kendaraan sering ditemukan penggunaan alat ukur elektrik. Alat ukur elektrik ialah alat ukur yang dipakai untuk menghitung besaran besaran listrik yakni arus, voltase, dan kendala. Besaran listrik ini sering dipakai pada serangkaian kelistrikan kendaraan.

Tetapi pada dunia otomotif alat ukur elektrik ini lebih condong ditujukan ke alat ukur yang bekerja secara elektrik (memakai listrik) dan dipakai untuk menghitung dan mendiagnosa keadaan mesin. Hal ini dikarenakan pada kendaraan terdapat berbagai sistem kelistrikan yang mempunyai peranan penting agar kendaraan dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Alat ukur ini mengalami berbagai perkembangan yang memunculkan bermacam alat ukur yang lebih ringkas dan efektif. Alat ukur elektrik pada umumnya dipisah jadi dua jenis. Jenis alat ukur elektrik ini yakni alat ukur analog dan alat ukur digital.

Terdapat beberapa macam alat ukur elektrik yang dipakai bukan untuk menghitung nilai kelistrikan ialah timing light, dwell and tacho tester, dan gas analyzer. Untuk lebih jelasnya mengenai alat ukur elektrik akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

Pengertian Alat Ukur Elektrik

Alat ukur elektrik ialah alat yang dipakai untuk menghitung besaran – besaran listrik yang mengucur seperti kendala listrik (R), Kuat Arus listrik (I), tegangan listrik (V), Daya listrik (P), dan yang lain. Ada dua jenis alat ukur yang dipakai yakni alat ukur analog dan alat ukur digital.

Untuk tipe analog ialah alat ukur yang memiliki sifat mekanis atau memakai jarum. Alat ukur digital ialah alat ukur yang telah bekerja secara digital dan memakai monitor untuk tampilkan hasil pengukur.

Macam Macam Alat Ukur Elektrik

1. Amperemeter

Salah satu jenis alat ukur elektrik yaitu amperemeter. Alat ini banyak dipakai untuk menghitung kuat arus listrik pada arus DC atau AC. Amperemeter biasa terpasang seri dengan komponen listrik. Apabila akan menghitung arus yang mengalir pada suatu penghantar dengan menggunakan amperemeter maka alat ini harus dipasang secara seri dengan menggunting penghantar supaya arus dapat mengalir melewati amperemeter.

Alat ukur ini yang kerap dipakai di bengkel mobil. Ampere meter ini sering dimanfaatkan sebagai pengukur arus output yang dibuat oleh alternator (dinamo ampere).

Arus output dinamo ampere mempunyai nilai arus yang lumayan besar (minimal dapat lebih dari 60 ampere) dan pegukuran nilai ini tidak dapat dikerjakan oleh multimeter. Dengan mengenali arus output yang dibuat alternator karena itu kita dapat tentukan apa alternator dapat bekerja secara baik atau mungkin tidak.

alat ukur elektrik

2. Ohm meter.

Selain itu terdapat ohm meter yang dipakai untuk menghitung hambatan listrik pada rangkaian tertutup pada suatu konduktor. Besarnya hambatan yang diukur oleh alat ini memiliki satuan ohm. Pada alat ukur ini menggunakan sebuah galvanometer untuk menghitung besarnya arus listrik yang melalui atau mengalir pada suatu hambatan listrik (R). Hasil dari galvanometer kemudian dikalibrasikan ke unit ohm.

Langkah menggunakan salah satu alat ukur elektrik ini sangat mudah sekali yakni dengan memutus hubungan pada rangkaian arus listrik dari seluruh sumber tegangan. Yakinkan ohmmeter telah pada kondisi kalibrasi atau sudah diset 0. Selanjutnya ukurlah tahanan dengan menyentuhkan probe ke satu ujung serangkaian dan probe lain ke ujung yang lain. Hasil pengukur bisa disaksikan pada jarum petunjuk.

Baca Juga  Sistem Pengapian Elektronik : Pengertian, Komponen, Cara Kerja

alat ukur elektrik

3. Voltmeter

Voltmeter adalah alat yang dipakai untuk menghitung besar tegangan listrik pada suatu rangkaian atau instalasi listrik tertutup. Untuk menggunakan voltmeter maka perlu diatur secara paralel pada rangkaian yang akan diukur. Pada voltmeter terdapat 3 buah tembaga yang dipasang pada suatu bakelite yang dirangkai dalam satu tabung kaca atau plastik. Lempengan luar ini berguna selaku Anode. Sementara yang di tengah selaku Katode.

alat ukur elektrik

4. Wattmeter

Alat ukur elektrik ke empat yang selanjutnya adalah wattmeter yang dipakai untuk menghitung power listrik (atau rate supply energi listrik) dalam unit watt untuk serangkaian atau circuit apa saja. Daya ini dipakai untuk menyuplai arus listrik pada beban kelistrikan kendaraan. Jika daya lebih rendah tentu saja akan menyebabkan bermacam persoalan pada rangkaian kelistrikan kendaraan.

alat ukur elektrik

5.Multimeter

Sebagai salah satu jenis alat ukur elektrik, multimeter adalah alat yang dipakai untuk menghitung listrik tegangan, hambatan listrik, arus listrik. Dalam penggunaannya terdapat dua jenis multimeter, yakni multimeter digital dan multimeter analog. Keunggulan pada multimeter digital dibanding multimeter analog ialah tingkat kecermatan semakin tinggi dalam proses pengukuran. Namun kedua jenis multimeter itu sama sama bisa menghitung listrik AC atau DC.

Multimeter adalah alat ukur yang sering dipakai di bengkel mobil. Alat ini sering disebut sebagai Avometer atau multitester. Multimeter mempunyai fungsi-fungsi salah satunya untuk menghitung arus listrik (Ampere), kendala listrik (Ohm) dan tegangan listrik (Voltage).

alat ukur elektrik

6. Megger

Megger berperan selaku alat ukur tahanan isolasi dari alat – alat listrik atau instalasi – instalasi. Keluaran dari alat ukur ini biasanya berbentuk tegangan tinggi dengan arus searah. Megger ini kerap dipakai petugas dalam menghitung tahanan isolasi diantaranya untuk:

  • Kabel instalasi pada beberapa rumah atau bangunan.
  • Kabel tegangan tinggi dan rendah
  • Transformator.

alat ukur elektrik

7. KWH Meter.

Kwh meter adalah alat ukur elektrik yang digunakan untuk menghitung besarnya pemakaian daya oleh customer. Alat ini umum ditemui dalam masyarakat. Pada kwh meter terdapat beberapa komponen diantaranya yaitu kumparan tegangan , kumparan arus , piringan aluminium , magnet masih yang bekerja menetralisir piringan aluminium dari induksi medan magnet dan gear digunakan untuk menghitung jumlah putaran piringan aluminium.

alat ukur elektrik

8. Oscilloscope (Osiloskop)

Alat ukur elektrik yang selanjutnya adalah osiloskop. Osiloskop adalah alat ukur yang bisa memberkan‘gambaran atau bentuk’ dari signal listrik dengan memperlihatkan diagram dari tegangan pada waktu pada monitornya. Hal ini sama seperti dengan monitor tv. Osioloskop terbagi dalam tabung vacuum dengan satu katode yang menghasilkan sinaran elektron dan satu anode yang berguna untuk mempercepat pergerakannya sehingga teridentifikasi ke arah monitor tabung.

Formasi ini disebutkan dengan electrone gun yang mana sinaran katode akan dibangkitkan oleh cathode. Hal ini mengakibatkan osioloskop disebutkan selengkapnya dengan cathode ray oscilloscope atau yang lebih dikenal dengan CRO. Oscilloscope semakin banyak berperan saat tangani masalah tembakan yang berlangsung pada mekanisme elekrik kendaraan seperti mekanisme EFI, common rail, terutamanya untuk mendiagnosa arus dan teganngan yang dibuat berbentuk gelombang digital atau analog.

Baca Juga  Fungsi Bendik Starter: Peran, Cara Kerja, Dan Perbaikan

Oscilloscope mempunyai banyak peranan pengukur elektrik seperti misalnya untuk :

  • Membandingkan arus AC dan DC
  • Menghitung frekwensi sinyal yang berosilasi
  • Memeriksa frekwensi sinyal pada serangkaian
  • Menghitung besar tegangan (voltage) listrik dan hubungan pada waktu
  • Memeriksa suara atau noise pada suatu serangkaian kelistrikan dan hubungan pada waktu.

alat ukur elektrik

9. Timing light

Alat ukur elektrik selanjutnya yang biasa dipakai di bengkel mobil ialah Timing light. Fungsi timing light adalah untuk mengenali posisi cam dan saat pengapian atau ignition timing saat mesin hidup.

Biasanya, timing light berbentuk seperti senter dan bisa mengeluarkan sinar stroboscopic berdasar denyut pulsa tegangan tinggi yang mengalir di kabel busi. Untuk pemakaiannya kita perlu arahkan sinar stroboscopic ke pully crankshaft dan membaca sudut pengapian yang terlihat pada pulley waktu mesin berputar.

Adanya perubahan tehnologi di mobil maka timing light sekarang seringkali dipakai pada mobil mobil keluaran tahun 2010 ke bawah atau mobil bersistem injeksi tetapi masih memakai distributor.

alat ukur elektrik

10. Scanner

Alat ukur elektrik yang tersering dipakai dibengkel mobil selanjutnya ialah scanner. Peranan scanner adalah untuk mendiagnosa mekanisme elektrik pada kendaraan, menampilkan data streaming, menghapus DTC yang tampil, melakukan inisialisasi mekanisme sampai re-write ECU.

Scanner alat dapat dipakai untuk beberapa mekanisme pada kendaraan seperti EFI, Common rail, TCU, ABS ECU, dann lain-lainnya. Namun setipa merk mobil memiliki scanner yang berbeda. Hal ini di sebabkan tidak seluruhnya scanner dapat digunakan oleh seluruh merk mobil.

scanner

11. Baterai Tester

Selain itu terdapat baterai tester yang digunakan untuk menghitung tegangan baterai, arus listrik, CCA, sampai menentukan keadaan baterai. Berbagai keadaan baterai ini seperti bagus, perlu di cas, atau harus ditukar. Selain itu hasil pengukuran pada baterai tester ini bisa di print secara langsung sehingga dapat lebih memberikan kepercayaan pada customer pada keadaan baterai mobilnya.

baterai tester

12. Gas Analyzer

Alat ukur elektrik yang setelah itu gas analyzer. Alat ini sering digunakan untuk menghitung kandungan polutan yang dibuat oleh gas buang waktu mesin hidup. Pada gas analyzer akan ditampilkan nilai kandung yang ada di gas buang berbentuk angka digital sebagai contoh oksigen (O2), carbon monoksida (CO), carbon dioksida (CO2), hidrocarbon (HC), dan sebagainya. Gas analyzer ini sering dipakai untuk melakukan tes emisi kendaraan motor.

gas analyzer

13. Dwell and tacho tester

Alat ukur elektrik yang biasa dipakai di bengkel mobil selanjutnya ialah dwell and tacho tester. Dwell and tacho tester memiliki fungsi untuk menghitung sudut dwell pada mekanisme pengapian kendaraan. Sementara itu tacho tester berperan untuk menghitung RPM mesin. Namun alat ukur ini saat ini tidak banyak dipakai sebab sebagian besar mobil saat ini tidak memakai platina pada sistem pengapiannya.

dwell tach meter

Diatas merupakan ulasan terkait alat ukur elektrik. Terdapat berbagai macam atau jenis alat ukur elektrik yang memiliki peranan berbeda beda. Semoga menambah wawasan pengetahuan.