Fungsi Oil Control Valve: Peran Dan Cara Kerja

Fungsi Oil Control Valve – Didalam mesin kendaraan terdapat berbagai teknologi salah satunya oil control valve atau OCV. Fungsi OCV atau oil control valve ini sangat penting terutama yang sudah menggunakan VVT-i. Lalu apa fungsi oil control valve? Bagaimana cara kerjanya? Mekanisme VVT-i adalah mekanisme kontrol electronic yang kerjanya akan terus-terusan memvariasikan dan memaksimalkan valve timing intake sesuai keadaan operasi mesin. Pada kerjanya VVT-i manfaatkan penekanan oli yang ditata oleh Oil Control Valve (OCV) yang dilanjutkan ke VVT-i controler. Penataan dalam pembukaan lubang OCV ditata oleh ECU (Elektronik Control Unit), di mana pada ECU memperoleh data revisi dari beberapa sensor. Penyempuraan performa VVT-i ada pada kontrolernya yang melekat pada kutub camshaft yang berperan dalam lebih memajukan atau menundurkan katup. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi oil control valve, cara kerja, dan cara memeriksa akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

fungsi oil control valve

Fungsi Oil Control Valve

Pada intinya, fungsi oil control valve pada mobil sama dengan fungsi valve pada umumnya, yaitu buka dan tutup saluran fluida yang dimuat oleh mekanisme perpipaan mesin mobil. Lebih detil kembali, fungsi oil control valve pada mesin VVT-i adalah untuk mengatur penekanan hidrolik yang mengucur ke advance chamber dan retarding chamber. Untuk mengatur besarnya penekanan mekanisme hidrolik yang dibuat oli itu, dan tutup dan buka saluran, oil control valve dikontrol oleh VVT-i controller. VVT-i controller mengontrol status spool valve sama sesuai signal dari ECU (Elektronik Control Unit). Peralihan status spool valve ini selanjutnya akan gerakkan katup hisap. Semua proses ini dikuasai oleh keadaan mesin dan input signal dari beragam sensor seperti sensor IAT dan sensor WTS.

Baca Juga  Perawatan Sistem Kelistrikan : 7 Bagian & Cara Perawatan

Cara Kerja Oil Control Valve Pada Mobil

Setelah mengetahui fungsi oil control valve maka perlu juga diketahui bagaimana cara kerjanya. Untuk dapat gerakkan katup pada mekanisme perpipaan oli mobil, oil control valve harus lewat tahapan-tahapan. Berikut adalah tingkatan dari cara kerja dari oil control valve:

1. Timing Advance

Cara kerja oil control valve yang pertama yaitu timing advance. Saat ECU mengirim signal duty ratio yang kuat, karena itu spool valve akan bergerak arah ke kiri. Peralihan status ini mengakibatkan saluran oli masuk ke proses VVT-i. Awalnya, oli akan lewat advance chamber yang sudah terbuka. Di saat bertepatan, retarding chamber akan tutup sampai tidak ada tersisa oli. Saluran oli seterusnya akan memacu proses VVT-i yang ada di intake camshaft untuk memulai bekerja. VVT-i selanjutnya akan lebih memajukan waktu membuka tutup katup hirup.

2. Timing Holding

Seterusnya cara kerja oil control valve ada timing holding yang terjadi saat signal duty ratio dari ECU konstan. Pada keadaan konstan, karena itu status spool valve akan ketahan di tengah-tengah. Status netral itu batasi penekanan saluran oli hingga penekanan oli juga masih tetap konstan. Dengan demikian, status proses VVT-i juga tidak berbeda. Timing untuk buka atau tutup katup hirup pun tidak alami peralihan.

3. Timing Retarding

Paling akhir cara kerja oil control valve ada timing retarding. Penataan ini terjadi saat signal duty ratio yang dikirim ECU dalam status rendah (light). Signal kurang kuat dari ECU akan mempengaruhi status spool valve untuk bergerak arah ke kanan. Pergerakan itu akan gerakkan saluran oli masuk ke proses VVT-i lewat retarding chamber.

Baca Juga  Sistem Pengapian Sepeda Motor : Fungsi, Komponen, Cara Kerja
Pada saat yang sama, advance chamber akan tutup sampai tidak ada tersisa oli. Saluran oli yang masuk proses VVT-i selanjutnya atur ulangi timing bukaan valve atau katup hirup. Dalam timing retarding, timing buka-tutup katup akan mundur.

Cara Memeriksa Oil Control Valve

Setelah mengetahui fungsi oil control valve dan cara kerjanya maka perlu juga diketahui bagaimana cara memeriksanya. Supaya perform Oil Control Valve (OCV) sesuai performanya, karena itu seharusnya Anda harus dengan teratur lakukan pengecekan. Berikut cara pengecekan pada elemen OCV:

1. Memakai Scanner EFI

Pada pengecekan ini dilaksanakan dalam menu aktif tes atau aktuator test dalam menu scanner. Saat memakai aktif tes, bisa diputuskan dengan bertahap dalam pengetesan kerja OCV mulai minimum sampai optimal sampai mesin mati (saat mesin idle). Jika mekanisme VVT-i bisa dioperasionalkan lewat menu Active Tes scanner, memiliki arti mekanisme VVT-i bekerja secara normal. Penekanan oli dan filter oli OCV tidak mampet atau pada keadaan baik.

2. Tanpa Memakai Scanner EFI

Cara pengecekan bisa dilaksanakan dengan cara melepaskan socket OCV selanjutnya memberikan arus listrik langsung ke OCV dengan tegangan battery 12 volt. Status dari kutup positif dan negatif bisa kebalik. Pengecekan pada keadaan mesin idle. Pertanda OCV valve masih juga dalam keadaan baik dan bekerja normal adalah jika dikasih saluran arus listrik dengan tegangan 12 volt disoket OCV, karena itu rpm mesin akan turun dan mesin bergetar, kadang mesin akan mati atau mesin langsung mati. Diatas adalah ulasan terkait fungsi oil control valve dan cara kerjanya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.