Thermistor AC Berapa Ohm – Termistor berperan sebagai sensor temperatur pada unit AC mobil. Didalamnya terdapat resistansi atau hambatan. Lalu thermistor ac berapa ohm?

Prinsip dasarnya adalah naik dan turun kendala atau tahanan yang bergantung dari temperatur disekelilingnya, termistor terdiri dari dua tipe yakni PTC dan NTC dan pada air conditioner digunakan tipe NTC. Untuk lebih jelasnya terkait thermistor ac berapa ohm akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

Apa Itu Thermistor?

Thermistor ini sendiri terdiri jadi 2 tipe yakni NTC dan PTC. Harus diperbedakan di antara thermistor dan thermostat ya karena ke-2 nya berbeda tipe meskipun keduanya sama bekerja berdasar temperatur.

Bila thermistor adalah semacam resistor yang hendak berbeda nilai resistansinya sama sesuai tinggi rendahnya temperatur disekitaran sensor dan thermostat adalah semacam switch yang hendak berbeda contact NC/NO nya berdasar temperatur disekitaran.

Untuk resistor NTC yakni negative temperature coefficient, sama sesuai namanya memberikan indikasi jika resistor tipe ini akan turun nilai resistansinya bila pada suhu rendah.

Thermistor AC Berapa Ohm?

Terdapat beberapa cara untuk mengetahui nilai tahanan pada thermistor ac. Berikut beberapa cara untuk mengetahui resistansi atau hambatan pada thermistor ac berapa ohm:

1. Kode Thermistor

Cara pertama dan yang termudah untuk mengetahui thermistor ac berapa ohm dapat dilihat melalui kode thermistor. Pada body thermistor baik NTC atau PTC ada kode untuk memudahkan identifikasi berapa resistansi dan detail tehnis yang lain, untuk membacanya sendiri lumayan gampang, berikut adalah contoh nya :

Sebagai contoh adalah thermistor NTC dengan kode NTC 10D-13 karena itu dua digit pertama “10” memiliki arti resistansi adalah 10 Ohm pada temperatur ruangan sekitaran 25 derajat celcius, dan dua digit selanjutnya “13” adalah diameter elemen thermistor itu. Karakteristik thermistor juga pasti berlainan.

2. Cara Mengukur Thermistor

Cara kedua untuk mengetahui nilai tahanan thermistor ac yaitu dengan mengukur menggunakan multimeter.

Pertama siapkan beberapa alat seperti berikut :

• Termistor AC (NTC) yang hendak kita tes.
• Avometer atau multitester.
• Air es.
• Air hangat.

Elemen Thermistor dapat dilihat secara mudah memakai sebuah AVO mtr. digital atau analog. Pertama tama taruh selector AVO mtr. di model pengukur resistansi atau Ohm mtr..

Sambungkan kaki kaki thermistor ke multimeter tanpa menyaksikan polaritas, semestinya saat itu jarum multimeter akan memperlihatkan angka.

Untuk replikasi thermistor dengan temperatur panas, coba panasi bodi thermistor dengan ujung solder, hair dryer atau yang lain dan dapat disaksikan pembacaan multimeter akan berbeda resistansi semakin bertambah atau menyusut bergantung apa itu tipe PTC atau NTC.

Dan untuk pengukur thermistor pada temperatur dingin, dapat dicoba dengan cara masukkan thermistor ke air es sekalian jadi perhatian peralihan resistansi yang terarah pada multimeter. Peralihan pembacaan nilai resistansi ini cuman bisa terjadi pada thermistor yang berperan secara baik.

Bila kita tidak ketahui apa thermistor yang kita ukur itu PTC atau NTC karena itu cukup jadi perhatian saja jika sesudah dikasih temperatur panas resistansinya bertambah karena itu dapat ditegaskan itu adalah tipe thermistor PTC dan bila nilai resistansi menyusut / turun saat dikasih temperatur panas karena itu tipe thermistor adalah NTC.

Bagaimana juga ini cuman pengujian secara kasarnya saja, untuk pengukur yang mendalam karena itu sebetulnya harus ada detail atau karakteristik dari produsen thermistor itu.

Diatas adalah ulasan terkait thermistor ac berapa ohm atau cara mengetahui nilai tahanan thermistor ac. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.