Cara Mengaktifkan CDI BRT Dual Band: 14 Prosedur

Cara Mengaktifkan CDI BRT Dual Band – Terdapat berbagai jenis cdi racing yang sering ditemukan salah satunya CDI BRT dual band. Lalu bagaimana cara memasang dan mengaktifkan CDI BRT dual band?

Kalian tentu mengenal dengan CDI yang ini mas gan, BRT (Bintang Racing Tim) yang sudah melalang buana di dunia balap. Saat kalian mempunyai motor sudah tentu tangan gatal untuk modif. Modif tersebut banyak juga jenis/salurannya.

Ada yang ingin kelihatan minimalis tanpa oprek mesin. Terkadang ada yang kelihatan standar tetapi mesin sudah bore up dan juga yang konsentrasi pada performa saja. Memang hal itu boleh-boleh saja asal modif itu masih tetap pada daerah safety first.

Part ini termasuk otak dari kendaraan anda, CDI tersebut atur nyaris keseluruhnya performa motor kalian. Saat benda ini ditukar tentu komposisi semua akan berbeda. CDI sendiri benar-benar mendukung perform motor. Salah satu cdi yang sering digunakan adalah cdi dual band.

CDI dual band memiliki banyak kelebihan dibandingkan cdi hyperbrand karena mempunyai 2 curve pengapian yang bisa menambahkan daya system pengapian. Jadi pada intinya elemen ini dibuat untuk motor yang memiliki power mesin tinggi/kompresi tinggi. Untuk lebih jelasnya terkait cara memasang dan mengaktifkan CDI BRT dual band dan efeknya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

cara mengaktifkan cdi brt dual band

Cara Mengaktifkan CDI BRT Dual Band

Pada umumnya CDI BRT dual band dipakai untuk motor bore up sampai mtor DRAG. Akan tetapi penggunaan elemen ini harus di imbangi dengan suplay bensin yang besar contoh karburator mngunakan rx king / punyai nya NSR atau keihin pe 28.

Apabila mnggunakan karbu standard hanya sia saja , karena cdi ini didesain untuk membesarkan kompresi. Apabila pakai cdi standard automatis bahan bakar yang di suplay ke ruangan bakar juga hanya sdikit jadi cdi ini dapat membakar hnya semaksimal karbu standard itu sndiri.

Baca Juga  Roll Bar Untuk Mobil Harian: Rekomendasi Dan Merk

Berbeda dengan menggunakan karbu yang memiliki diameter 28mm msal pe 28 yang dapat menambahkan kompresi sampai (12;1). Selain itu komponen lain juga harus dilakukan upgrade seperti pegas kopling dan lain sebagainya.

Selain itu cara memasang cdi brt dual band ini juga harus sesuai prosedur. Terutama perlu dipelajari dulu mekanisme soket pada cdi standar apakah sama atau tidak. Selain itu, cara mengaktifkan CDI BRT dual band ini juga harus dilakukan. Percuma apabila hanya dipasang tanpa proses instalasi. Berikut cara memasang dan mengaktifkan CDI BRT dual band yaitu:

1. Cara Pemasangan

Triknya repot namun sedikit mudah untuk cara memasang CDI BRT pada motor. Berikut cara memasang cdi BRT dual band yaitu:

  • CDI aslinya harus ditarik atau dilepas. Untuk cdi tipe Hyperband atau Dualband, karena itu langsung bisa pasang.
  • Triknya tinggal lepasin socket2 yang menempel di CDI standard
  • Selanjutnya mengeluarkan CDI standarnya dan ditukar dengan CDI BRT
  • Tinggal samakan dengan socketnya di antara yang di BRT dengan colokan cdi standar.
  • Selanjutnya khusus yang dualband, kalau tidak ingin ribet pasang sakelar, karena itu kabel dualbandnya dijumper saja.
  • Umumnya telah disiapkan oleh BRTnya, tetapi kalau rupanya tidak ada dapat dijumper sndiri.
  • Untuk dualbandnya ada dua kabel yaitu biru Dan kuning. Keduanya dikeluarkan serabutnya lalu dikombinasi kan dengan cara dililitkan. Kalau suda tinggal dilakban agar semakin aman.

2. Cara Mengaktifkan

Sementara untuk cara mengaktifkan atau instalasi cdi BRT dual band yaitu:

  • Memasang BRTnya didudukan CDI standard.
  • Install CDI BRT menggunakan aplikasi yang sudah disediakan.
  • Untuk menentukannya apa berperan secara baik atau tidak, maka hidupkan motor.
  • Pertama lihat lampu yang mengeset suhu warna merah di speedometer
  • Kalau instalasi sukses, karena itu lampu itu saat kunci contact di on kan maka lampunya berkedip2 sekitar 3 x.
  • Sementara lampu berkedip2 dan diteruskan dengan stater motor.
  • Selanjutnya gas dan khusus untuk yang dualband, kalau sukses penempatan maka lampu merah dan hijau hidup.
Baca Juga  Apakah Karbu PE 28 Boros: Alasan Dan Penyebab

Efek Penggunaan CDI BRT Dual Band

Saat ini berbicara efek, sesudah digunakan untuk harian motor memang terasa memiliki tenaga suara dentuman muffler lebih dalam. Tetapi nanti dulu , kelihatannya ada beberepa hal yang membuat performa CDI ini tidak maksimal.

Sesudah pemakaian sebulan memperlihatkan pertanda yang membuat pemakai harus mengubah beberapa part di kendaraan anda. Walau sebenarnya saya pilih type yang standar dengan type “DUAL BAND”. Apakah itu dual band?

Cuma mengubah timing pegapian ke advance, type OFF 2 derajat lebih cepat dan type ON 4 derajat lebih cepat. efek dari majunya timing pengapian ini cukup terasa bila tidak diikuti oleh beberapa perangkat supaya mendukung perform motor.

Pada akhirnya harus membeli knalpot, busi, air filter dan spuyer. Mengapa semua part ini diperlukan untuk mendukung jalur proses CDI ini agar mengoptimalkan performanya. Maka untuk kalian yang ingin menukar CDI Racing harus bersiap punyai dana lebih buat mendukung part-part untuk menolong perform CDI ini. Ganti CDI tanpa penggantian knalpot, penyaring udara, busi dan spuyer sudah tentu tidak berguna.

Last penggantian part pada kendaraan yang ada di bidang mesin dan kelistrikan seharusnya kalian pertimbangakan. Saat kita menukar part itu harus dan kita harus beli part yang lain untuk meraih kekuatan motor.

Pabrikasi sudah membuat kendaraan anda dengan tehnologi dan penghitungan yang cukup masak. Mereka sudah mengetahui tepat potensi-potensi motor itu dengan mempertimbangan safety first dan ketahanan produk itu. Pabrikasi bisa jadi membuat produk yang dibeli mengeluarkan perform optimal tetapi hanya sesaat.

Diatas adalah ulasan terkait cara memasang dan mengaktifkan CDI BRT dual band dan efeknya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Ayo Cilacap - - - -