Perbedaan Pengapian AC Dan DC : 5 Perbedaan Dan Ulasan

perbedaan pengapian ac dan dc

Perbedaan Pengapian AC Dan DC – Sistem pengapian pada sepeda motor terdiri dari pengapian AC dan DC. Keduanya memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Lalu apa saja perbedaan pengapian AC dan DC?

Mekanisme pengapian terus diperlukan pada kendaraan dengan mesin bensin. Ada beberapa beberapa macam mekanisme pengapian, dimulai dari mekanisme pengapian konservatif sampai dengan mekanisme pengapian elektronik.

Salah satunya mekanisme pengapian elektronik ialah mekanisme pengapian CDI (Capasitor Discharge Ignition). Mekanisme pengapian CDI sering dipakai pada kendaraan-kendaraan sepeda motor saat ini.

Pada mekanisme pengapian CDI terdapat dua jenis jika dilihat dari sumber arus listrik yang dipakai yakni mekanisme pengapian CDI AC dan mekanisme pengapian CDI DC. Kedua jenis ini sering digunakan atau ditemukan pada sepeda motor tipe lama. Keduanya memiliki keuntungan dan kelebihan masing-masing. Untuk lebih jelasnya terkait perbedaan pengapian AC dan DC akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

perbedaan pengapian ac dan dc

Perbedaan Pengapian AC dan DC

Terdapat beberapa keuntungan dan kekurangan terkait pengapian pada CDI AC dan CDI DC yaitu:

1. Sumber Arus

Sumber arus yang dipakai untuk mekanisme pengapian CDI AC yakni arus bolak-balik yang berasal langsung dari alternator (spul magnet) sedang pada mekanisme pengapian CDI DC untuk sumber arus yang dipakai ialah arus searah dan berawal dari baterei (aki).

2. Tegangan Tinggi

Tegangan tinggi yang dibuat oleh mekanisme pengapian CDI DC ini condong konstan sebab sumber arus berawal dari baterei yang tegangannya sama yakni 12 volt pada tiap keadaan kecepatan mesin, tetapi pada mekanisme pengapian CDI AC arus sumber bergantung dari besarnya arus yang dibuat oleh alternator (spul magnet). Waktu kendaraan berjalan pada kecepatan rendah karena itu arus yang dibuat oleh alternator condong rendah hingga bisa memengaruhi tegangan tinggi yang dibuat bertambah lebih rendah.

Baca Juga  Fungsi Platina, Komponen, Dan Cara Kerja

3. Keawetan Kawat Spul

Kawat spul) di alternator (spul magnet) pada mekanisme pengapian CDI AC makin lebih gampang terbakar sebab panas yang terlalu berlebih, tetapi pada mekanisme pengapian CDI DC tidak gampang terbakat kawat emailnya sebab pada pengapian CDI DC memakai kawat e-mail mempunyai ukuran yang semakin besar.

4. Apabila Baterai Rusak

Apabila baterei (aki) yang dipakai pada kendaraan rusak atau hancur karena itu pada mekanisme pengapian CDI DC akan alami masalah dan bisa tidak muncul percikkan bunga api tetapi pada mekanisme pengapian CDI AC tidak punya pengaruh, meskipun baterei rusak mekanisme pengapian akan sedang berjalan.

Dampak lain bila baterei hancur karena itu pada unit CDI yang memakai CDI DC bisa hancur, berlainan dengan CDI DC yang tidak hancur bila baterei rusak atau hancur.

5. Harga

Jika disaksikan dari harga, mekanisme pengapian CDI AC termasuk tambah murah dibanding dengan mekanisme pengapian CDI DC yang biasanya harga tambah mahal.

Diatas merupakan ulasan terkait perbedaan pengapian ac dan dc pada kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Ayo Cilacap - - - -